Jembatan tertinggi di dunia, Jembatan Buge Tinggi, yang berdiri megah di Tiongkok, menjadi bukti nyata kehandalan infrastruktur Cina. Namun, keajaiban konstruksi tidak berhenti di situ. Tiongkok kembali menghebohkan dunia dengan inovasi terbaru mereka dalam pembangunan jembatan yang mengesankan.
Diperkenalkan sebagai "Monster Besi", mesin konstruksi revolusioner bernama SLJ900/32 menjadi bintang utama dalam pembangunan jembatan dengan kecepatan super. Mesin ini tidak hanya mampu membawa, mengangkat, dan meletakkan blok-blok batu dengan berat mencengangkan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk meletakkan rel kereta di antara pilar demi pilar jembatan.
Dengan panjang kendaraan mencapai 92 meter dan dilengkapi dengan 64 roda, "Monster Besi" ini melaju maju dengan kecepatan lima kilometer per jam, sementara meratakan setiap bagian jembatan yang baru dibangun. Tiap roda mampu berputar penuh, memungkinkan mesin ini untuk bergerak ke samping dengan muatan penuh, sebuah kemampuan yang jauh melampaui metode tradisional.
Bobot mencapai 50 ton, "Monster Besi" ini tidak hanya mempercepat proyek pembangunan jembatan, tetapi juga menguji kekuatan struktur jembatan saat menopang beban berat. Hasilnya, sejumlah proyek jembatan di Tiongkok berhasil diselesaikan dengan lebih cepat, mengukuhkan reputasi Tiongkok sebagai pemimpin dalam konstruksi infrastruktur.
Namun, mesin konstruksi luar biasa ini bukanlah satu-satunya prestasi dalam industri konstruksi Tiongkok. Mesin pengebor terowongan selebar 15,3 meter, dengan cakram berputar raksasa, telah membantu mempercepat pembangunan terowongan di berbagai negara, termasuk proyek terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dengan inovasi-inovasi seperti ini, Tiongkok tidak hanya mampu mengubah wajah infrastruktur dalam negeri mereka sendiri, tetapi juga mempersembahkan kontribusi besar bagi proyek-proyek pembangunan di berbagai negara di seluruh dunia. Kehadiran "Monster Besi" dan mesin-mesin konstruksi canggih lainnya membawa era baru dalam industri konstruksi global, di mana kecepatan dan efisiensi menjadi kunci utama.
