Sebuah kisah inspiratif dari Yogyakarta, di mana seorang pengusaha lokal telah berhasil mengubah potensi buah salak menjadi bisnis yang menguntungkan, serta memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran. Dalam wawancara eksklusif dengan Bos Milo di saluran YouTube Indorasa 28, Soeharto, pemilik usaha olahan salak, membagikan perjalanan bisnisnya yang luar biasa.
Berawal dari resign dari pekerjaannya di tahun 2018, Soeharto melihat potensi besar dalam buah salak, terutama di daerah Srumbung Magelang dan Turi Sleman. Namun, ia menyadari bahwa banyak petani salak mengalami kesulitan karena penurunan harga buah salak. Inilah yang mendorongnya untuk memulai inisiatif memberdayakan para petani salak untuk memproduksi olahan salak.
Proses produksi berbagai olahan salak seperti keripik, manisan, dan dodol telah berhasil mengangkat nilai ekonomis buah salak kembali. Dengan kerjasama dengan 5 hingga 6 mitra produksi, Soeharto mampu menjangkau pasar internasional, mulai dari Jerman hingga Malaysia, bahkan Cina.
Yang lebih mengagumkan lagi, usaha olahan salak ini berhasil menghasilkan pendapatan yang signifikan. Dari awalnya hanya sekitar 10 juta per bulan pada tahun pertama, kini pendapatan per bulan telah mencapai ratusan juta. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan dampak finansial yang besar bagi Soeharto dan mitra-mitranya, tetapi juga telah menghapuskan pengangguran bagi sejumlah petani salak yang bekerja sama.
Dalam wawancara tersebut, Soeharto menekankan pentingnya ikhtiar dan istiqomah dalam menjalankan usaha, serta doa restu dari orang tua yang menjadi kunci kesuksesannya. Dengan semangat dan kerja keras, Soeharto membuktikan bahwa menjadi pengusaha sukses bukanlah hal yang mustahil, asalkan kita berani bermimpi besar dan berusaha maksimal untuk mewujudkannya.
Usaha olahan salak bukan hanya sebuah bisnis, tetapi juga sebuah misi untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi lebih banyak orang untuk berani memulai usaha dan berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih baik.