Rahasia Sukses Usaha Studio Foto: Modal Minim, Omset Fantastis

Pengusaha studio foto

Kesuksesan usaha sering kali datang dari ide-ide sederhana namun kreatif. Muhammad Rizki, seorang pengusaha muda asal Blitar, telah membuktikan bahwa dengan modal minim dan ide brilian, omset hingga 70 juta per bulan bukanlah hal yang mustahil.

Rizki mengawali kariernya dengan berjualan pin dari barang bekas sejak SD. Kesulitan ekonomi membuatnya terus berinovasi dan mencoba berbagai bisnis. Ketika bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan akibat penggunaan kartu kredit yang tidak terkendali, Rizki tidak menyerah. Ia memutuskan untuk bekerja keras dan memutar otak mencari peluang baru.

Salah satu ide brilian Rizki adalah memanfaatkan platform Grab Food. Rizki mengembangkan usaha warung nasi pecel orang tuanya yang sepi menjadi restoran online dengan berbagai nama berbeda di satu lokasi. "Saya membuat beberapa nama di Grab seperti Nasi Pecel Bu Fatma, Nasi Pecel Mah-Mongah, dan lainnya. Dengan cara ini, satu jenis makanan bisa menjaring banyak pelanggan," ungkap Rizki.

Selain itu, Rizki juga menjalankan studio foto di Blitar. Awalnya, ia mengembangkan keterampilan fotografinya dari pengalaman magang dan kuliah di bidang broadcasting. Bersama istrinya, Nami Puji Astuti, Rizki membangun studio foto dengan modal minim namun hasil maksimal. "Awalnya sangat sulit, bahkan istri saya sempat menangis karena kesulitan mengoperasikan kamera," cerita Rizki.

Namun, dari kesulitan tersebut, lahir inovasi-inovasi yang membuat studionya berkembang pesat. Salah satunya adalah teknik editing yang membuat foto tampak seperti diambil di studio mahal. "Studio ini modalnya minim, tapi hasilnya bisa seperti studio dengan budget besar," tambahnya.

Keberhasilan Rizki juga didorong oleh strategi marketing digital yang efektif. Ia memanfaatkan Instagram, TikTok, dan Google Maps untuk mempromosikan studionya. Rizki belajar memahami psikologi pelanggan dan mengembangkan paket harga yang menarik. "Saya mencoba berbagai strategi hingga menemukan formula yang tepat," kata Rizki.

Kini, dengan empat karyawan di Blitar dan dua di Nganjuk, usaha Rizki terus berkembang. Omsetnya mencapai 60 hingga 70 juta per bulan. "Ini semua berkat kerja keras dan inovasi tanpa henti. Saya berharap bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan saya dengan membuka cabang baru di Trenggalek," ujarnya.

Nami, istri Rizki, menambahkan bahwa suaminya adalah pekerja keras yang selalu tangguh menghadapi berbagai tantangan. "Ide-idenya memang sering random, tapi saya selalu mendukungnya karena saya tahu dia punya visi yang jelas," kata Nami.

Kesuksesan Rizki membuktikan bahwa dengan kreativitas, ketekunan, dan keberanian mengambil risiko, usaha kecil bisa berkembang menjadi besar dan sukses. Modal sekali, cuan berkali-kali!