Produksi massal lidah buaya semakin efisien seiring meningkatnya permintaan global, berkat manfaatnya yang luas di bidang kesehatan, perawatan kulit, dan kesejahteraan. Lidah buaya dikenal memiliki sifat penyembuhan, menenangkan, antimikroba, dan antioksidan. Karena sifatnya yang mudah dibudidayakan, ramah lingkungan, dan ekonomis, tanaman ini dapat diakses oleh banyak konsumen.
Tanaman lidah buaya tumbuh subur di iklim kering dan semi-kering dengan tanah yang baik dan curah hujan minimal. Perkebunan besar biasanya mencakup ratusan hektar dan berlokasi strategis di wilayah yang memiliki kondisi tumbuh ideal seperti Amerika Serikat, Meksiko, India, dan Afrika. Perkembangbiakannya dilakukan dengan menggunakan tunas yang tumbuh dari dasar tanaman dewasa. Tunas ini kemudian dipindahkan ke ladang dengan jarak yang cukup untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Tanaman lidah buaya biasanya mencapai kematangan dalam waktu sekitar 18 hingga 24 bulan dan siap untuk dipanen. Proses panen ini cukup intensif dan membutuhkan tenaga kerja terampil yang memotong daun luar dengan hati-hati agar tanaman dapat terus tumbuh. Daun yang dipanen dikirim ke fasilitas pengolahan menggunakan truk yang dilengkapi dengan pengaturan suhu untuk mencegah kerusakan selama pengiriman.
Sesampainya di pabrik, daun-daun tersebut melalui proses pembersihan yang ketat. Sistem pencucian otomatis dengan sikat berputar dan semprotan air bertekanan tinggi digunakan untuk menghilangkan kotoran. Setelah dibersihkan, daun diperiksa oleh pekerja untuk memastikan hanya daun dengan kualitas terbaik yang melanjutkan proses.
Tahap berikutnya adalah ekstraksi gel lidah buaya. Daun diiris untuk memisahkan kulit luar dari gel dalam. Pada banyak pabrik, proses ini dilakukan secara semi-otomatis dengan pekerja yang mengoperasikan mesin pemotong daun dan pengambil gel. Gel yang telah diekstrak dikumpulkan dalam wadah besar, sering kali dengan bantuan mesin otomatis.
Gel lidah buaya kemudian melewati unit pasteurisasi, di mana ia dipanaskan dan didinginkan dengan cepat untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan. Sistem filtrasi lanjutan digunakan untuk menghilangkan partikel padat yang tersisa, memastikan produk yang halus dan murni. Beberapa tahap filtrasi dilakukan untuk mencapai kejernihan dan kemurnian yang diinginkan.
Jika gel lidah buaya ditujukan untuk produk kosmetik, bahan tambahan seperti pengawet dan pewangi dapat ditambahkan. Dalam produksi skala besar, gel biasanya dikemas dalam wadah besar seperti kantong aseptik atau kontainer curah yang mampu menampung ratusan galon produk. Proses pengisian dilakukan dengan sistem yang canggih untuk memastikan pengisian yang tepat.
Permintaan terhadap produk alami dan organik terus meningkat, mendorong popularitas lidah buaya. Dengan tren global yang semakin condong pada kesehatan, kesejahteraan, dan kecantikan alami, lidah buaya tetap menjadi sumber daya alam yang sangat berharga dan banyak digunakan.
