Muhammad Muntashor dan Nur Rahmawati Fauziah adalah pasangan suami istri yang pernah menjajakan tas di pinggir jalan, kini berhasil membangun merek ternama di Sidoarjo. Muntashor, yang berusia 39 tahun, menceritakan bahwa mereka memulai usaha ini sebagai reseller tas pada tahun 2015, setelah melihat peluang pasar yang menjanjikan di dunia online.
Awalnya, mereka menjual produk dengan cara "ngemper" setiap Minggu pagi, tetapi hanya dengan hasil yang pas-pasan. Penjualan terbatas tersebut sempat terhenti karena adanya penertiban pedagang kaki lima, yang memaksa mereka untuk mencari lokasi baru. Dari situ, mereka berkomitmen untuk membuka toko fisik yang juga mendukung penjualan online.
Seiring waktu, mereka mengalami berbagai tantangan, termasuk persaingan yang ketat dan kesulitan dalam menjaga kualitas produk. Muntashor dan Nur berusaha untuk terus berinovasi dengan menciptakan desain tas yang unik dan berkualitas. Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Mereka pernah mengalami kebangkrutan dan harus mengevaluasi bisnis yang hampir tidak bisa bertahan.
Kesadaran untuk tidak terjerat utang bank menjadi salah satu titik balik mereka. Setelah belajar menjahit dan berusaha memperbaiki kualitas produk, mereka berfokus pada pembuatan tas yang memenuhi harapan pasar. Kemandirian dalam produksi membawa perubahan signifikan, dan merek mereka mulai mendapatkan perhatian.
Kini, Tas Murah Sidoarjo telah berkembang pesat, dengan penjualan yang mencapai ribuan pcs per bulan. Mereka pun membuktikan bahwa usaha yang dimulai dari nol bisa sukses berkat ketekunan, kepercayaan diri, dan dukungan dari keluarga. Keberhasilan mereka tidak hanya diraih untuk keuntungan pribadi, tetapi juga untuk memberikan kembali kepada komunitas, seperti membangun mushola yang merupakan amanah dari orang tua.