Penyebab Biduran dan Cara Menghadapinya Menurut Dokter Kulit

Kesehatan kulit

Biduran, atau dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria, adalah masalah kulit yang cukup umum, namun sering kali kurang dipahami. Dokter Indah Widyasari, spesialis kulit dan kelamin dari DJ Premier Clinic Jakarta, menjelaskan bahwa biduran merupakan reaksi vaskular yang ditandai dengan timbulnya bentol-bentol gatal di kulit.

Urtikaria bisa muncul dengan cepat dan biasanya terasa gatal, seperti sensasi tersengat. Ada dua tipe utama urtikaria: akut, yang berlangsung kurang dari enam minggu, dan kronis, yang dapat bertahan lebih dari enam minggu.

Penyebab Utama Urtikaria

1. Alergi: Salah satu penyebab paling umum adalah alergi makanan, termasuk ikan dan kacang-kacangan. Minuman beralkohol juga bisa memicu reaksi ini.
  
2. Infeksi: Fokus infeksi dalam tubuh, seperti gigi berlubang atau infeksi saluran pernapasan, dapat menyebabkan urtikaria.

3. Obat-obatan: Beberapa jenis obat dapat memicu reaksi urtikaria.

4. Faktor Lingkungan: Gigitan serangga, kontak dengan bahan tertentu, serta perubahan suhu ekstrem juga dapat menjadi pemicu.

5. Stres dan Gangguan Hormonal: Stres psikologis bisa mempengaruhi hormon dan saraf otonom, sehingga memicu reaksi kulit.

Dokter Indah menambahkan bahwa urtikaria juga dapat diturunkan secara genetik. Reaksi ini melibatkan produksi histamin yang menyebabkan pembuluh darah melebar, menghasilkan bentol-bentol kemerahan.

Tips untuk Mengatasi Urtikaria

Bagi yang mengalami biduran, sangat disarankan untuk tidak menggaruk area yang terkena, karena hal ini dapat memperparah kondisi. Urtikaria bisa muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, lengan, dan tungkai.

Informasi ini menjadi penting untuk menyadari bahwa urtikaria bukan hanya masalah kulit biasa, tetapi bisa jadi gejala dari kondisi yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala biduran yang berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.