Penyetan Cak Di, sebuah warung penyetan yang terletak di Nganjuk, telah menjadi fenomena luar biasa. Setiap malam, warung ini selalu dipadati pelanggan hingga mereka rela makan di trotoar. Dalam semalam, 1,5 kwintal ikan berbagai jenis habis terjual.
Menurut Cak Di, sang pemilik warung, dalam satu malam mereka bisa menghabiskan sekitar 60 kilogram ikan lele, yang merupakan favorit para pelanggan. Ikan patin, gurame, dan nila juga sangat diminati, dengan patin besar yang dijual seharga Rp25.000 per porsi dan gurame besar yang dibandrol seharga Rp20.000. Tidak hanya ikannya yang ludes, tetapi nasi yang disajikan pun bisa mencapai dua karung atau sekitar 50 kilogram per malam.
Penyetan Cak Di memang terkenal dengan cita rasa sambal dadakannya yang khas. "Semuanya serba dadakan, mulai dari goreng ikan hingga ulek sambal," ujar Cak Di. Bumbu yang digunakan pun tidak main-main, seperti terasi dan tomat yang dihabiskan hingga 50 kilogram dalam satu malam.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 15.30 hingga larut malam. Bahkan, tidak jarang pelanggan sudah mulai berdatangan sejak sore hari untuk memastikan mereka mendapatkan tempat. Ketika kursi sudah penuh, trotoar pun menjadi pilihan para pelanggan untuk menikmati hidangan penyetan yang gurih dan nikmat.
Cak Di memulai usaha ini sejak tahun 1993, awalnya dengan ikut orang lain sebelum memutuskan membuka warung sendiri. Keuletan dan konsistensinya dalam menjaga kualitas membuat Penyetan Cak Di menjadi tujuan utama pecinta kuliner penyetan di Nganjuk. "Kalau tidak ada kepentingan mendesak, kita tidak pernah libur. Hanya tahun baru dan Lebaran saja kita tutup," tambahnya.
Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi makan penyetan di trotoar dengan cita rasa yang otentik, datanglah lebih awal ke Penyetan Cak Di. Dijamin, Anda akan merasakan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan.
Lokasi:
Jl. Dharmahusada, Pacar Kembang, Kec. Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur 60285
https://maps.app.goo.gl/8TvXNVUL3hAN8...