Nenek Memanen Buah Prem Dan Memasak Untuk Dibuat Selai

Buah Prem

Di sebuah desa kecil di pinggiran kota, seorang nenek berusia 75 tahun menarik perhatian warga sekitar dengan kegiatan uniknya. Nenek tersebut, yang akrab disapa Nenek Siti, telah berhasil memanen buah prem dari kebunnya sendiri dan mengolahnya menjadi selai buah yang lezat dan sehat.

Buah prem, yang lebih dikenal dengan plum di beberapa negara, adalah buah yang berasal dari Eropa dan Cina. Buah ini dikenal dengan kulitnya yang halus dan daging buah yang manis serta lembut. Nenek Siti, dengan keahlian dan pengalaman bertahun-tahun, mengolah buah prem yang dia panen menjadi selai prem yang kaya rasa dan manfaat.

Proses pembuatan selai dimulai dari pemilihan buah prem yang matang sempurna di kebunnya. Kemudian, buah-buah tersebut dicuci bersih dan dipotong-potong sebelum akhirnya dimasak dengan perbandingan gula yang tepat. Nenek Siti juga menambahkan sedikit jus lemon untuk memberikan sedikit rasa asam yang menyegarkan, membuat selai buah prem buatannya tidak hanya lezat tetapi juga mengundang selera.

Selain kelezatannya, selai buah prem buatan Nenek Siti juga kaya akan nutrisi. Buah plum sendiri kaya akan serat, vitamin C, vitamin K, dan kalium yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengolahnya menjadi selai, Nenek Siti berharap dapat membagikan manfaat kesehatan dari buah prem kepada lebih banyak orang, terutama bagi warga desa sekitarnya.

Kegiatan Nenek Siti ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi warga desa tetapi juga menarik perhatian dari berbagai kalangan. Beberapa pengunjung kota bahkan sengaja datang untuk mencicipi dan membeli selai buah prem buatannya. Nenek Siti berharap, dengan kegiatan ini, dia dapat terus berbagi kebahagiaan dan kesehatan melalui selai buah prem yang dia buat dengan penuh cinta.

Cerita Nenek Siti membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk berkreasi dan berbagi dengan sesama. Melalui tangan-tangannya yang terampil, buah prem yang sederhana diubah menjadi produk selai yang lezat dan menyehatkan, membawa cerita unik dan inspiratif dari pinggiran kota ke meja makan banyak orang.