Di tengah kesulitan ekonomi, Didi Riz Setiawan dan Eko Susanto, pendiri Bakso Sritika, berhasil melunasi utang sebesar 2 miliar rupiah dengan modal awal hanya Rp120.000. Awalnya, mereka adalah kontraktor tambang yang terlilit utang hingga tidak mampu makan, hanya bertahan dengan nasi goreng sederhana selama berminggu-minggu. Namun, perubahan besar terjadi ketika mereka memutuskan untuk hijrah dan meninggalkan riba, sebuah keputusan yang kemudian membuka jalan bagi rezeki melimpah.
Bakso Sritika dimulai dari usaha kecil menjual adonan bakso di Facebook. Setelah melihat banyak permintaan, mereka mengembangkan bisnis dengan menjual bakso khas Malang dalam bentuk beku (frozen). Mereka berinovasi dengan mengemas bakso Malang yang autentik, lengkap dengan tahu, somay, gorengan, dan mie dalam satu kemasan praktis. Produk frozen ini kemudian menjadi andalan, bahkan hingga diekspor ke Hongkong.
Salah satu momen krusial dalam perjalanan mereka adalah saat bisnis bakso viral, dengan penjualan mencapai 12.000 porsi per minggu. Namun, mereka tidak lepas dari tantangan, termasuk penurunan penjualan saat pandemi dan sulitnya manajemen distribusi produk beku. Kendala tersebut membuat mereka mencari solusi dengan bekerja sama dengan distributor besar.
Yang membuat Bakso Sritika unik adalah menu "Bakso Kemulan Utang," yang hanya dijual seharga Rp2.000 per porsi, terdiri dari dua bakso, somay, dan gorengan. Menu ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi, mengingat pengalaman pribadi mereka yang pernah berada di titik terendah.
Keberhasilan Bakso Sritika tidak lepas dari dukungan keluarga, terutama orang tua. Didi dan Eko selalu menempatkan ridho orang tua di atas segalanya, sebuah prinsip yang mereka yakini menjadi kunci kesuksesan usaha ini. Kini, Bakso Sritika telah bertahan selama hampir tiga tahun dengan outlet di Kota Batu, dan terus berinovasi untuk memperluas jangkauan produk ke seluruh Indonesia.
Transformasi dari kontraktor tambang yang terjerat utang hingga menjadi pengusaha bakso sukses adalah bukti bahwa dengan niat hijrah, ridho orang tua, dan inovasi, segala hal bisa berubah. Bakso Sritika kini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang sedang berjuang menghadapi kesulitan ekonomi, menunjukkan bahwa kebangkitan bisa datang dari usaha kecil yang dikelola dengan penuh ketekunan dan keyakinan.