Bunda Risma, seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia, telah berhasil mengukir cerita inspiratif di Mekkah. Berawal dari seorang pedagang keliling di sekitar Masjidil Haram, kini ia menjadi sosok miliarder yang dihormati, terutama dalam bisnis kuliner untuk jamaah umroh dan haji. Kesuksesan yang diraihnya tidak datang dengan mudah, melainkan melalui perjalanan penuh tantangan dan pengorbanan.
Perjuangan Awal
Bunda Risma, yang masih remaja ketika pertama kali hijrah ke Arab Saudi, harus menghadapi kenyataan pahit meninggalkan bangku sekolah pada usia 14 tahun. Tanpa latar belakang pendidikan yang kuat, ia harus ikut membantu ekonomi keluarga dengan bekerja keras. Dalam perjalanan awalnya, Bunda merasakan banyak kesulitan, mulai dari berjualan makanan yang sering kali disita hingga harus berlarian menghindari aparat yang melarang perdagangan ilegal di area suci.
"Sedihnya banyak banget, sering lari-lari dikejar Askar," kenangnya.
Menemukan Peluang di Tengah Aturan Ketat
Keuletan dan semangatnya mulai membuahkan hasil ketika ia mulai membuka kedai kecil. Meski pada awalnya hanya menjual teh, kopi, dan makanan sederhana seperti telur rebus dan Pop Mie, Bunda terus berinovasi. Saat pemerintah Arab Saudi memperketat peraturan terkait penjualan makanan ilegal, ia memutar otak dan mulai fokus pada usaha yang lebih teratur. Lambat laun, Bunda Risma mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai makanan bagi jamaah umroh dan haji asal Indonesia.
"Sekarang, saya menyediakan 18.000 porsi makanan setiap harinya," ujarnya dengan penuh syukur.
Keberhasilan dan Tantangan Baru
Usaha yang dirintisnya dari nol kini berkembang pesat. Tidak hanya melayani ribuan jamaah setiap hari, Bunda Risma juga mempekerjakan hingga 80 orang karyawan. Meskipun telah mencapai kesuksesan, Bunda tetap mengedepankan prinsip kerja keras, jujur, dan amanah dalam setiap langkahnya. Bagi Bunda, keluhan dari jamaah terhadap kualitas makanan justru menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan pelayanannya.
Menginspirasi Banyak Orang
Kisah hidup Bunda Risma menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang merantau dan berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Dalam pandangannya, tidak ada alasan untuk menyerah, apapun latar belakang atau keadaan seseorang. Motivasi dan nasihat yang ia berikan kepada para karyawannya mencerminkan semangat yang sama.
"Jangan pernah berputus asa, jangan berkecil hati. Yang penting, kita jujur dan amanah. Semua kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada kita," pesannya.
Pesan Bunda Risma untuk Perempuan
Kisah Bunda Risma juga mengingatkan banyak perempuan akan pentingnya peran mereka dalam kehidupan, baik sebagai ibu, istri, maupun pencari nafkah. Perjuangan perempuan, menurutnya, tak hanya sebatas mengurus rumah tangga, tetapi juga mampu berdiri di garis depan untuk membantu ekonomi keluarga. Bagi Bunda, bekerja untuk membantu suami adalah sebuah amal besar yang tidak akan disia-siakan oleh Allah.
"Dalam kehidupan, perempuan harus bekerja keras. Laki-laki harus menghargai jasa-jasa perempuan," tambahnya.
Menggali Hikmah dan Berkah
Bunda Risma percaya bahwa segala ujian dalam hidup adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Baginya, dunia hanyalah tempat ujian, dan surga adalah tempat bagi mereka yang sabar dan berusaha. Ia terus mengingatkan diri dan orang-orang di sekitarnya bahwa setiap kebaikan, sekecil apapun, akan kembali kepada kita.
Kisah inspiratif Bunda Risma adalah contoh nyata bagaimana kegigihan, kesabaran, dan kerja keras dapat mengubah hidup seseorang. Dari seorang remaja tanpa pendidikan, ia kini menjadi sosok yang dihormati di tanah Arab, membawa berkah bagi dirinya dan orang lain.