Kemilau mutiara Lombok tidak hanya menarik mata, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang berharga bagi masyarakat lokal dan ekonomi regional. Sebuah transkrip baru-baru ini mengungkapkan keunikan proses budidaya mutiara yang dihasilkan di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terkenal dengan mutiara jenis Pinctada maxima.
Dalam proses budidaya yang kompleks ini, tiram mutiara menghasilkan mutiara berharga sebagai respons terhadap iritasi seperti pasir atau koral. Cairan yang disekresikan oleh tiram, dikenal sebagai nikel, membentuk lapisan demi lapisan hingga terbentuklah mutiara. Selain mengungkap proses alami ini, transkrip tersebut juga menjelaskan bagaimana mutiara menjadi komoditas ekspor utama bagi Indonesia, khususnya dari NTB, dan mengalami peningkatan nilai ekspor yang signifikan.
Pengembangan budidaya mutiara di Lombok tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada penerapan inovasi teknologi. Seperti yang diceritakan oleh seorang pelaku usaha setempat, meskipun menghadapi tantangan global seperti resesi Eropa dan pandemi, industri mutiara Lombok tetap berupaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas. Dukungan dari BKIPM Mataram dalam pemeriksaan kesehatan mutiara dan sertifikasi ekspor telah menjadi kunci dalam menjaga standar kualitas yang tinggi.
Selain itu, upaya pelestarian dan pengembangan ekonomi lokal juga menjadi fokus, dengan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku usaha serta pemanfaatan limbah kerang mutiara untuk kerajinan, yang tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menambah nilai ekonomi. Kegiatan ini turut membuka peluang pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
NTB terus berinvestasi dalam infrastruktur untuk mendukung industri ini, termasuk pengembangan NTB Mall sebagai sarana promosi dan penjualan produk mutiara, sehingga memperkuat posisi daerah ini sebagai pusat budidaya mutiara premium di tingkat internasional.
Mutu dan keindahan mutiara Lombok telah membawa nama Indonesia ke kancah global, menunjukkan bahwa sumber daya alam yang dikelola dengan baik bisa menjadi aset berharga bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sosial.