Durian Cepat Berbuah Tanpa Pupuk, Sudah Tiga Kali Berbuah Sempurna Tanpa Mati dan Stres

Pohon durian

Di wilayah Menoreh Salaman, seorang petani bernama Yudi berhasil menciptakan kebun durian yang luar biasa. Dengan menanam sekitar 50 pohon durian, termasuk varietas montong, musangking, bawor, dan beberapa varian lokal yang sudah tersertifikasi, Yudi membuktikan bahwa durian dapat berbuah cepat tanpa menggunakan pupuk perangsang.

Dalam sebuah wawancara, Yudi menjelaskan rahasia di balik keberhasilannya. "Kuncinya adalah rajin melakukan proning atau pemangkasan dahan-dahan yang kurang produktif. Dengan begitu, nutrisi yang masuk ke dalam pohon akan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan untuk berbuah," ujar Yudi. Dia menambahkan bahwa banyak orang sering lupa pentingnya pemupukan setelah pohon berbuah, yang dapat menyebabkan kematian pohon. "Kita harus memberi pohon makan yang cukup setelah berproduksi," tegasnya.

Yudi, yang awalnya menanam durian sebagai iseng-iseng saja, telah melihat pohon-pohonnya berbuah sempurna sebanyak tiga kali dalam kurun waktu enam tahun. "Pada usia sekitar 3,5 atau 4 tahun, pohon durian saya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda berbuah," jelasnya.

Kebun durian milik Yudi kini telah menjadi tempat panen raya, meskipun sebagian besar pohon sudah dipanen. Yudi juga berbagi pengalaman tentang metode penanaman yang dia gunakan, yang hanya berdasarkan otodidak dan mengikuti standar yang ada. "Saya hanya membuat lubang, menambahkan sekam dan pupuk sedikit, lalu menanam pohon dan menguruknya kembali," katanya.

Yudi juga menjelaskan bahwa dia memproduksi bibit sendiri dari indukan yang sudah berbuah. Dengan demikian, dia bisa memastikan kualitas bibit yang dia jual. "Bibit yang saya produksi sudah jelas kualitasnya karena berasal dari indukan yang sudah terbukti berbuah bagus," ujarnya.

Bagi mereka yang tertarik untuk menanam durian, Yudi menawarkan bibit dan bahkan memberikan kesempatan untuk mencoba buah dari pohon indukan. "Ini agar orang tidak merasa seperti membeli kucing dalam karung. Mereka bisa icip dulu buahnya sebelum membeli bibit," katanya.

Yudi menekankan bahwa menjaga pohon durian tetap produktif tidaklah sulit asalkan dilakukan dengan baik dan penuh perhatian. "Pemupukan standar setiap 3-4 bulan sekali dan pemeruningan yang tepat adalah kunci keberhasilan," tambahnya.

Dalam kunjungannya ke kebun Yudi, terlihat berbagai varietas durian, termasuk montong, musangking, dan bawor, serta bibit klengkeng yang juga dijual. Kebun ini menjadi bukti bahwa dengan perawatan yang tepat, pohon durian dapat berbuah sempurna tanpa pupuk perangsang, tetap sehat, dan tidak stres.