Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, seorang mantan manajer bank menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan yang sederhana sebagai peternak sapi. Arif Eko Nugroho, yang kini dikenal sebagai "Pak Arif", telah meninggalkan karier gemilangnya di perbankan untuk mengejar kehidupan yang lebih bermakna. Bukan hanya sebagai peternak sapi biasa, Arif juga menyediakan jasa konsultasi gratis untuk membantu orang-orang yang terlilit hutang.
Arif memulai perjalanan barunya di dunia peternakan setelah merasakan gejolak batin dalam pekerjaan sebelumnya sebagai Wakil Pimpinan Cabang di sebuah bank BUMN. "Kebahagiaan itu tidak bisa diukur dengan materi. Bisa kumpul dengan keluarga dan ibadah dengan tenang adalah kebahagiaan yang luar biasa," ujar Arif. Keputusan untuk berhenti dari pekerjaan bergaji besar dan memulai usaha ternak sapi ini diambil setelah berdoa dan mendapatkan petunjuk melalui mimpi di bulan Ramadan 2018.
Awalnya, Arif merasa ragu untuk terjun ke bisnis peternakan. Namun, dorongan kuat dari seorang mantan nasabah, Pak Haji Nur Trianto, yang telah sukses di bidang peternakan sapi, akhirnya membuat Arif mantap untuk memulai usahanya. Ia mulai dengan menitipkan sapi-sapi pada teman sejawat yang juga telah resign dari bank dan merasakan kesuksesan dari usaha tersebut.
Namun, Arif tidak hanya fokus pada peternakan. Pandemi COVID-19 yang melanda membuatnya harus berpikir kreatif. "Meskipun kondisi pandemi membuat usaha kami terguncang, keyakinan bahwa Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya kebingungan membuat kami terus bertahan," katanya. Arif kemudian menjual sapi-sapinya ke pengusaha jagal di Malang dan memutuskan untuk mengurangi skala usahanya demi kelangsungan hidup.
Tidak hanya itu, Arif juga tergerak untuk membantu sesama dengan menyediakan konsultasi pelunasan hutang. Banyak orang yang datang kepadanya untuk berkonsultasi mengenai cara mengatasi lilitan hutang. "Kondisi orang yang terlilit hutang seringkali dijauhi oleh lingkungan. Kami di sini untuk mendengarkan dan membantu mereka menemukan jalan keluar," jelas Arif.
Dengan semangat fisabilillah, Arif bersama rekan-rekannya mendirikan komunitas yang menaungi janda-janda tua dan anak-anak yatim di sekitar daerah tempat tinggalnya. Usaha ternaknya pun didedikasikan untuk amal, dengan profit yang dihasilkan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain peternakan, Arif dan istrinya juga menjalankan usaha kuliner dengan nama "Doyan Pizza". Usaha ini lahir dari kecintaan istrinya dalam memasak, yang kemudian berinovasi menciptakan pizza yang ramah di lidah orang Jawa. Usaha ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitar yang menganggur.
Arif Eko Nugroho adalah contoh nyata bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak selalu diukur dengan materi. Kehidupan sederhana yang dijalani dengan ikhlas dan penuh makna justru memberikan kebahagiaan yang sejati. "Lebih baik hidup sederhana tanpa hutang daripada kelihatan kaya tetapi terlilit hutang," tegasnya. Semoga langkah-langkah mulia Arif dapat menginspirasi banyak orang untuk menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup mereka.