Awal mula perjalanan bisnis Edi Nugroho, seorang pengusaha asal Semarang, tidaklah mudah. Sejak tahun 2013, bersama istrinya, Edi memulai usahanya di bidang distributor ayam boiler dengan modal terbatas. Setiap hari mereka hanya mampu menjual sekitar 5 kilogram ayam. Namun, berkat kegigihan dan kerja keras, usaha mereka mulai berkembang, hingga mampu menyuplai ratusan kilogram ayam ke pelanggan.
Tahun-tahun awal bisnis ini berjalan dengan baik. Pelanggan datang dari berbagai rumah makan, termasuk warung makan Padang. Bahkan, mereka merambah pasar online yang memberikan akses ke pelanggan di daerah Jawa Barat. Namun, keberhasilan ini mulai menghadapi tantangan besar saat Edi terjebak dalam masalah keuangan.
Pada tahun 2017, Edi dan istrinya memutuskan untuk meminjam uang dari bank melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp50 juta. Dana tersebut digunakan untuk membeli mobil guna mendukung usaha distribusi mereka. Meskipun usaha masih berjalan, kewajiban membayar cicilan mulai menumpuk, dan pelanggan mulai menurun.
Masalah keuangan semakin parah ketika piutang dari pelanggan tidak kunjung dibayar. Edi mulai mencari pinjaman tambahan untuk menutup cicilan. Bahkan, ia sampai meminjam uang dari rentenir dengan bunga tinggi. Kondisi ini membuatnya semakin terjebak dalam lingkaran utang. Komunikasi dengan saudara juga mulai terputus karena beban keuangan yang terus meningkat.
Pada tahun 2019, Edi berusaha bangkit dengan menjual tanah untuk menutupi utang-utangnya. Berkat penjualan tersebut, ia berhasil mendapatkan dana sekitar Rp1,8 miliar. Sebagian dana tersebut digunakan untuk melunasi utang dan sebagian lainnya untuk kembali mengembangkan bisnis ayamnya. Usaha pengiriman ayam ke berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, mulai kembali lancar, dengan Edi mampu mengirim hingga lima truk ayam dalam sehari.
Perjalanan Edi Nugroho adalah contoh nyata tentang bagaimana kegigihan dan semangat pantang menyerah dapat membantu seseorang bangkit dari keterpurukan. Meski sempat menghadapi masalah keuangan yang berat, Edi mampu memanfaatkan peluang dan bangkit kembali dengan lebih kuat.