Bavona: Desa Batu yang Menjadi Dongeng Hidup di Lembah Swiss

Desa Bavona

Lembah Bavona, terletak di kanton Ticino di selatan Swiss, adalah salah satu tempat yang penuh dengan keindahan alam yang memukau. Gunung-gunung yang menjulang tinggi selalu ditutupi oleh salju, hutan yang rimbun, dan sungai-sungai yang mengalir di tengahnya, menciptakan pemandangan spektakuler yang memanjakan mata.

Namun, yang paling menakjubkan dari semuanya adalah desa-desa kecil yang berada di dalam lembah ini, dengan arsitektur yang seolah-olah melompat langsung keluar dari halaman dongeng. Salah satu desa yang paling terkenal di Bavona adalah Desa Kuno, yang telah berusia sekitar 5000 tahun. Meski telah berusia ribuan tahun, masyarakat Bavona tetap mempertahankan bangunan dan budayanya yang sangat khas.

Rumah-rumah di desa ini, yang sebagian besar terbuat dari batu, memberikan kesan seolah-olah mereka menyatu sepenuhnya dengan alam sekitarnya. Bahkan beberapa rumah dibangun menggunakan batu-batu granit besar yang menciptakan tampilan yang begitu unik.

Tidak jauh dari Bavona, terdapat desa lain yang bernama Foroglio, yang juga menawarkan pemandangan alam yang memukau. Air terjun setinggi 100 meter bersama puncak gunung yang selalu ditutupi oleh salju adalah bagian tak terpisahkan dari pesona desa ini.

Desa Bavona terletak di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut, dan selain Sabioni dan Foroglio, terdapat beberapa desa lainnya dengan pemandangan yang memukau serta bangunan-bangunan rumah yang terbuat dari batu. Salah satunya adalah Desa Bosco Gurin, yang berusia sekitar 1.200 tahun dan terletak di ujung utara lembah Bavona. Desa ini dikenal dengan tradisi dan budayanya, serta menjadi satu-satunya desa di Bavona yang menggunakan bahasa Jerman.

Selanjutnya, ada Desa Gordevio yang terletak di bagian timur lembah Bavona. Selain sungainya yang indah dan alam yang subur, desa ini juga terkenal dengan rumah-rumah penduduknya yang terbuat dari batu. Hampir semua masyarakat di Bavona memilih batu sebagai bahan utama untuk bangunan rumah mereka karena sumber daya kayu yang terbatas di daerah ini.

Proses pembangunan rumah-rumah batu di Bavona dimulai dengan pemilihan batu-batu yang sesuai untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Batu-batu tersebut kemudian dibersihkan dan dipotong dengan hati-hati oleh para tukang batu yang terampil, menghasilkan dinding-dinding yang kokoh. Atap rumah-rumah di Bavona umumnya juga terbuat dari batu lempengan atau kayu, melindungi mereka dari salju tebal musim dingin dan hujan lebat.

Masyarakat yang tinggal di dalam rumah-rumah batu di Bavona hidup dengan gaya hidup tradisional dan sederhana. Mereka masih sangat tergantung pada pertanian, peternakan, dan kerajinan tangan untuk mencari nafkah. Produk-produk seperti buah-buahan, sayuran, daging, dan produk susu dihasilkan dan dijual di pasar lokal. Selain itu, kerajinan tangan seperti pembuatan keranjang dan anyaman juga menjadi sumber penghasilan tambahan. Masyarakat Bavona yang tinggal di daerah pegunungan yang terpencil tetap mempertahankan tradisi dan kebiasaannya yang telah berlangsung selama berabad-abad.